Inter Milan Yakin Hadapi Barcelona di Liga Champions
Inter Milan Yakin Hadapi Barcelona di Liga Champions. Kemenangan tipis 1-0 atas Hellas Verona pada Minggu (4/5/2025) menjaga harapan mereka hidup, namun tantangan besar di Liga Champions menunggu. Dalam leg kedua semifinal melawan Barcelona, Inter mengincar kemenangan setelah hasil imbang 3-3 di leg pertama.
Kepercayaan Diri Tinggi Setelah Hasil Imbang di Leg Pertama
Pelatih Inter Milan, Massimiliano Farris, menegaskan bahwa timnya memiliki kepercayaan diri tinggi setelah hasil imbang yang mengesankan di leg pertama melawan Barcelona. Farris menyatakan, “Ada keyakinan besar. Kami bermain dengan keberanian menantang salah satu tim terbaik dunia, meskipun kami datang dari situasi yang sulit.”
Inter tampil dengan semangat tinggi saat bertandang ke Camp Nou. “Kami datang dengan rencana untuk memanfaatkan kelemahan Barcelona,” lanjut Farris. Meskipun menghadapi tim besar seperti Barcelona, Farris tahu tantangan yang harus dihadapi timnya. “Kami sadar mereka adalah tim luar biasa yang suka menguasai bola dan sering menekan kami. Kami harus meningkatkan aspek ini,” tambahnya.
Masalah Lautaro Martinez Menjelang Pertandingan
Inter Milan kini memiliki kekhawatiran besar terkait kondisi Lautaro Martinez. Pemain bintang mereka tersebut sedang dibayangi cedera otot menjelang pertandingan penting ini. “Tidak ada cedera serius, jadi masih ada harapan, tapi saat ini kemungkinan besar ia tidak akan bermain,” ungkap Farris. Meskipun ada sedikit peluang Lautaro dapat tampil, Farris menegaskan tim akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan sang penyerang. “Ini adalah pertandingan yang sangat penting, kami akan mencoba segala cara, namun untuk saat ini, lebih besar kemungkinan Lautaro tidak dapat bermain,” katanya.
Menghadapi Ancaman Lamine Yamal
Tugas besar Inter Milan dalam pertandingan melawan Barcelona adalah menghentikan ancaman dari Lamine Yamal. Pemain muda Barcelona itu sukses mengejutkan pada leg pertama, membuat Federico Dimarco kesulitan menghadapinya. Farris mengakui kualitas luar biasa Yamal, “Lamine Yamal sangat luar biasa. Beberapa gerakannya tampak seperti dari dunia lain. Kami harus berusaha untuk membatasi dia agar tidak dapat mengulang performa tersebut.”
Menurut Farris, Inter telah mempelajari permainan Yamal dan akan mencari cara untuk menghentikan pemain muda tersebut. “Kami sedang mempelajari pertandingan sebelumnya dan akan berdiskusi dengan Simone untuk mencari solusinya,” lanjut Farris.
Skema Permainan Barcelona dan Keinginan Mengalahkan Mereka
Inter Milan juga telah mempelajari gaya bermain Barcelona, yang dikenal dengan penguasaan bola tinggi dan tekanan terus-menerus. Farris menyatakan bahwa mereka membandingkan Barcelona dengan Bayern Munchen, yang menekan tanpa henti di perempat final. “Kami melihat Bayern menekan sepanjang 90 menit di San Siro, sementara Barcelona terlihat kelelahan di babak kedua,” ungkap Farris.
Barcelona sering menggunakan garis pertahanan yang sangat tinggi, dan Farris menilai hal itu bisa dimanfaatkan oleh Inter. “Jika mereka mulai kehilangan energi dan garis pertahanan mereka kendur, kami bisa memanfaatkan situasi tersebut. Banyak yang akan bergantung pada seberapa lama kami bisa menguasai bola,” jelasnya.
Perburuan Scudetto yang Semakin Tipis
Farris juga berbicara tentang peluang Inter Milan dalam perburuan Scudetto di Serie A. Dengan Napoli yang hanya membutuhkan dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga pertandingan sisa untuk meraih gelar, peluang Inter semakin kecil. “Saat ini, semua tidak lagi berada di tangan kami,” ujar Farris jujur. “Tugas kami adalah meraih kemenangan di setiap pertandingan sisa dan tidak menyesal di akhir.”
Namun, Farris tetap optimis dan menegaskan pentingnya kesiapan jika Napoli tergelincir. “Jika Napoli tergelincir, kami harus siap memanfaatkan kesempatan itu,” tutupnya.
Baca Juga : Berita Olahraga Dunia Lainnya.