Ferrari Pakai Sayap Belakang GP Monaco

Ferrari Pakai Sayap Belakang GP Monaco versi tahun lalu dari kemenangan Charles Leclerc di Grand Prix Monako 2024. Langkah ini dipilih secara mengejutkan untuk balapan akhir pekan ini.

Ferrari Pakai Sayap Belakang GP Monaco Tahun Lalu di GP Monaco

Menurut laporan dari Corriere Della Sera, Ferrari akan kembali memakai desain sayap belakang musim lalu pada GP Monako. Desain tersebut membawa keberhasilan Leclerc meraih kemenangan di kandang sendiri untuk pertama kalinya, setelah menjuarai balapan di wilayah kerajaan tersebut.

Ferrari Kembali ke Sayap Belakang Tahun Lalu di GP Monaco

Setelah balapan GP Monako 2024, Leclerc hanya tertinggal 31 poin dari Max Verstappen di puncak klasemen pembalap.

Awalan Sulit Ferrari di Musim F1 2025

Namun, situasi berubah pada musim 2025. Ferrari menghadapi awal musim yang sulit dengan hanya satu podium dari tujuh balapan pembuka. Leclerc meraih posisi ketiga di Grand Prix Arab Saudi, satu-satunya podium sejauh ini.

SF-25 masih belum memenuhi ekspektasi karena masalah performa yang terus berlangsung. Ferrari mengalami kesulitan terutama di sesi kualifikasi, di mana Leclerc dan Lewis Hamilton gagal menembus Q3 di Imola.

Kelemahan terbesar terletak pada kecepatan rendah. SF-25 tertinggal sekitar 0,3 hingga 0,5 detik dibanding McLaren, yang mengurangi peluang Ferrari meraih hasil optimal di Monaco akhir pekan ini.

Sayap Belakang Lama untuk Mengatasi Masalah Kecepatan

Untuk meningkatkan performa, Ferrari memutuskan memakai sayap belakang versi 2024 yang terbukti efektif di Monako. Mereka berharap perubahan ini dapat mengatasi kendala saat kualifikasi dan meningkatkan kecepatan di tikungan.

Sayap belakang lama akan membantu Ferrari memperbaiki kelokan dan kecepatan rendah yang selama ini menjadi masalah utama.

Suspensi Baru dan Harapan di Silverstone

Meski menghadapi banyak tantangan, Ferrari tidak menyerah pada musim ini. Corriere Della Sera juga melaporkan bahwa Ferrari tengah menguji suspensi belakang baru.

Menurut bos Ferrari, Frederic Vasseur, SF-25 memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Suspensi baru memungkinkan mobil melaju lebih stabil dengan jarak yang lebih dekat ke tanah.

Suspensi ini dijadwalkan diperkenalkan pada Grand Prix Inggris di Silverstone, dan bisa menjadi peluang terakhir Ferrari untuk memperbaiki performa sebelum musim 2026.

Performa Ferrari Sepanjang Musim 2025

Sejauh ini, Ferrari hanya sesekali menunjukkan kilatan kecepatan. Misalnya, Lewis Hamilton memenangkan lomba sprint dari posisi terdepan di Shanghai. Sementara Leclerc finis delapan detik di belakang juara balapan Oscar Piastri di Arab Saudi.

Baca Juga : Berita Olahraga Dunia Lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *