Aprilia Gagal Tampilkan Kecepatan Sprint di Le Mans, Kecepatan Aprilia yang menjanjikan sejak pramusim kembali tak membuahkan hasil maksimal di Le Mans. Marco Bezzecchi sebenarnya sempat menempati urutan ke-5 pada putaran pembuka Sprint, namun berbagai kendala teknis membuatnya kehilangan posisi dan terlempar ke belakang.
Masalah Stabilitas RS-GP Mengganggu Performa
Pada putaran ketiga, RS-GP milik Bezzecchi kehilangan kestabilan saat pengereman dalam slipstream motor lain. Ia melebar, kehilangan posisi, dan terjatuh ke gravel. Hasil akhirnya, Bezzecchi harus puas finis di posisi ke-17.
“Saya kembali jatuh ke gravel, dan saya kalah lagi dalam balapan,” ujar Bezzecchi, yang mengalami insiden serupa di Jerez.
Meski finis jauh dari podium, Bezzecchi sempat mencatatkan lap tercepat keempat dan mampu menyaingi tiga rider terdepan selama hampir 13 lap. Ia bahkan menjadi pembalap tercepat di lap terakhir.
Slipstream Jadi Biang Masalah
Bezzecchi menjelaskan bahwa getaran dan ketidakstabilan motornya muncul saat berada di belakang pembalap lain.
“Saat saya sendiri, motor masih bisa saya kendalikan saat pengereman. Tapi saat di slipstream, saya harus menekan rem lebih kuat, dan motor mulai bergerak tak terkendali,” jelasnya.
Situasi ini diperparah di awal balapan saat motor membawa bahan bakar dan ban baru dalam jumlah penuh.
Perbaikan Aprilia Belum Maksimal
Meski tim teknis Aprilia menunjukkan progres sejak eksperimen di Jerez, Bezzecchi menilai pergerakan liar pada motornya masih harus ia pelajari cara menanganinya.
“Saya harus bisa memahami cara mengelolanya, setidaknya mengurangi efeknya agar tidak terus melebar keluar lintasan,” katanya.
Ia juga mengakui bahwa teknik yang biasa ia terapkan di Ducati VR46 miliknya dulu tidak bisa begitu saja diterapkan pada motor Aprilia.
“Beberapa kebiasaan saya di motor lama sudah saya coba, tapi di Aprilia tidak berhasil,” tambahnya.
Hasil Sprint dan Balapan Utama di Le Mans
Rekan satu pabrikan, Raul Fernandez, mencatat hasil terbaik Aprilia pada Sprint dengan finis di posisi ke-10.
Sementara itu, pada balapan utama hari Minggu, Bezzecchi memilih ban basah saat restart, namun harus dua kali masuk pit dan mengalami kecelakaan sebelum akhirnya finis di posisi ke-14.
“Kami melihat kecepatan luar biasa dari Marco sepanjang akhir pekan. Sayangnya, hasilnya belum sesuai harapan. Tapi saya yakin, hasil baik akan datang,” ujar CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola.
Catatan Lain dari Le Mans
Lorenzo Savadori menggantikan Jorge Martin yang cedera dan tampil impresif. Ia memilih ban licin saat sesi awal, lalu mengganti ke ban basah tanpa penalti. Hasilnya, Savadori finis di urutan ke-9, catatan terbaiknya di MotoGP dan posisi tertinggi sejak GP Italia 125 tahun 2009.
Sementara itu, kemenangan Johann Zarco untuk Honda membuat KTM dan Aprilia kini menjadi dua pabrikan yang belum meraih podium sepanjang musim ini. KTM juga harus kehilangan posisi kedua Maverick Viñales di Qatar akibat penalti tekanan ban.
Baca Juga : FOX Sports Amerika Serikat Akan Siarkan MotoGP Mulai 2025.